Salam Oneng

Hingga kutemukan sakit atas tawa. Dan terasa bahagia dalam luka. Aku... tak akan mati dan berhenti disini. Walau dalam persimpangan, aku akan terus berjalan meniti setiap karang terjal. Dan taklukkan aral berduri. Atas jalan mimpi yang tak terbatas. Aku berjanji... tuk berdiri dan gapai langit mimpi tertinggi. -Detektif Oneng-

Minggu, 31 Maret 2013

Oneng Iseng

Sejatinya sebuah hati itu tak lagi setia,
maka seuntai tali kasih pun tak dapat membuatnya untuk tetap tinggal.
Kata percuma mungkin tepat untuk segala tindakan yang diperbuat.
 Sebuah penantian tak lagi berarti.
Sekaligus mati dalam satu detik kedipan mata.
Hanya dalam satu tarikan nafas saja.
Semuanya tamat.
Sayangnya meninggalkan sebuah bekas,
dengan warna yang sangat jelas.
Mungkin akan selalu teringat
atau terlupakan dengan cepat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar