Salam Oneng

Hingga kutemukan sakit atas tawa. Dan terasa bahagia dalam luka. Aku... tak akan mati dan berhenti disini. Walau dalam persimpangan, aku akan terus berjalan meniti setiap karang terjal. Dan taklukkan aral berduri. Atas jalan mimpi yang tak terbatas. Aku berjanji... tuk berdiri dan gapai langit mimpi tertinggi. -Detektif Oneng-

Sabtu, 20 April 2013

Oneng Iseng

Mungkin air mata itu masih tersisa jejaknya di sini. Ataukah mungkin potretan senyum itu masih tergambar jelas di sanubari. Kalaulah memang Dia sengaja menyisakannya sedikit di dalam hati, akan kutanam ia lekat-lekat agar tak hilang sama sekali. Tapi aku tak mau bergelut terlalu jauh, cukuplah tahu dan sudah. Biarlah waktu itu berlalu, aku tak akan memintanya untuk dilambatkan atau dihadirkan kembali. Biarlah esok itu menjadi rahasiaNya, aku tak akan meminta untuk dipercepat kedatangannya. Hanya perlu setiap detik hari ini saja akan kulewati dengan kesungguhan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar