Salam Oneng

Hingga kutemukan sakit atas tawa. Dan terasa bahagia dalam luka. Aku... tak akan mati dan berhenti disini. Walau dalam persimpangan, aku akan terus berjalan meniti setiap karang terjal. Dan taklukkan aral berduri. Atas jalan mimpi yang tak terbatas. Aku berjanji... tuk berdiri dan gapai langit mimpi tertinggi. -Detektif Oneng-

Senin, 14 Januari 2013

Keharusan Wanita Memakai Jilbab, Bila Berada Di Luar Rumah

"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang Mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Surat Al-Ahzab ayat 59)

Semoga kalian, para saudara-saudaraku khususnya para muslimah, pernah membaca ayat yang kukutip tersebut. Allah SWT telah memerintahkan kepada kita, perempuan-perempuan Mukmin, untuk menutupkan jilbab ke seluruh tubuh kita. Allah SWT sangatlah sayang kepada kita, kaum wanita. Dia tidak ingin kehormatan seorang wanita ternodai. Dia tidak ingin kita diganggu oleh setan-setan di luar sana ketika kita pergi ke luar rumah. Bukankah memakai jilbab adalah perintah dari Allah SWT? Perintah itu langsung turun melalui firmanNya melalui Al-Qur'an. 

Bagiku, sebagai seorang muslimah, hendaknya menutup auratnya, agar terjaga kehormatan lahir dan batinnya. Secara tidak langsung, jilbabmu akan membawamu kepada rahmatNya, kepada jalan lurus yang diridhai olehNya. Memakai jilbab bukan masalah siap atau belum siap. Bukan masalah pantas atau belum pantas. Itu sudah jelas merupakan perintahNya. Dan barang siapa tidak menjalankan perintahNya, apakah masih bisa disebut sebagai hambaNya?

Sebagai contoh jika kamu bekerja pada sebuah perusahaan. Pada setiap perusahaan pastinya memiliki standar kerja dan 'seabrek' peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap karyawannya. Jika kamu sebagai karyawan perusahaan tersebut tidak mematuhi peraturan yang ada, pastinya kamu akan langsung dipecat. Itu pasti, dan sudah harga mati.

Itu hanya sebuah pengandaian saja. Nah, masalah mengenai memakai jilbab ini langsung berhubungan dengan perintah Sang Maha Pencipta, yang menciptakanmu. Jika Allah memakai tata cara seperti perusahaan tersebut, pasti Allah akan langsung memecatmu dari buminya ini, karena kamu sudah tidak melaksanakan perintahNya. Dalam arti kata lain, mungkin sudah dicabutnya nyawamu itu. Tapi, Allah tidak melakukannya padamu, kan? Walaupun kau masih terus saja tidak mengenakan jilbab dan memamerkan tubuhmu kepada setiap mata di luar sana.

Perlu kau garis bawahi kalimat terakhir pada ayat yang kukutip di atas. "... Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." 

Bisakah kau bayangkan betapa sabar dan sayangnya Dia padamu? Tetapi kau membalas kasih sayangNya dengan tindakan yang pasti sungguh membuatNya teramat sakit. Bagaimana jika kau yang disakiti hatinya seperti itu? Misalkan kau berbuat baik kepada seseorang, tetapi orang itu malah bertindak melecehkanmu. Bagaimana rasanya??

Sungguh kasih sayang Allah tiada taranya. Hanya perlu kau balas kasihNya dengan melaksanakan perintahNya, itu saja. Hal itu tidak akan membunuhmu, kan? Tidak membuatmu gila, kan? Justru akan terjaga kehormatanmu itu. Bukankah sebagai seorang wanita haruslah menjaga kehormatan kita untuk suami kita kelak? Bukankah kita seharusnya mempersiapkan hadiah terbaik untuk seorang pria yang akan menjadi imam kita kelak?

Jadilah seorang wanita seperti mawar berduri di tepi jurang. Indah warnanya. Diidam-idamkan setiap mata. Namun, sulit untuk terjamah setiap tangan jahil yang menginginkannya. Hanya seseorang yang terbaik dan yang telah terpilihlah yang akan mendapatkannya. Jadilah wanita yang dicemburui oleh setiap bidadari-bidadari syurga. Jadilah wanita yang akan selalu dinantikan kehadirannya oleh setiap penghuni syurga. Jadilah wanita yang akan selalu terjaga oleh setiap malaikatNya.

Jagalah kehormatanmu, wahai saudara-saudara muslimahku. Kenakanlah jilbabmu. Maka, selamatlah kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar